Welcome to My Blog

Kakakku ( Zone Cewek )

Sunday 3 April 2016

Cerita Dewasa

0


Kakakku   ( Zone Cewek )


Zone Dewasa @

Panggil saja namaku Lia Aku ingin berbagi cerita pada semuanya yang menyukai cerita mesum, cerita ini terjadi 6 tahun yang lalu dimana saat itu aku masih kelas 5 SD, aku masih ingat betul kejadian demi kejadiannya, aku tinggal bersama kedua orangtuaku, kakakku yang pertama saat itu sudah kuliah jadi aku dirumah hanya bertiga, aku, bapak dan ibu.

Dua tahun kemudian, dimana saya akan melanjutkan sekolah ke SMP, kami kedatangan tamu dari luar kota yaitu Bibi saya.Katanya sih anaknya mau sekolah di kota saya dan tinggal dirumah kami.Namanya Budi(nama samaran), hidungnya mancung, kulitnya putih.Trus, akhirnya kami jadian satu sekolah, dia kelas enam SD dan aku kelas satu SMP.

Waktu itu, orang tua ku lagi pergi keluar kota untuk mengikuti acara dan akan pulang esok lusa hingga kami tinggal berdua dirumah.Nah waktu itu siBudi lagi mandi sore dan tentunya seperti biasa dia nyanyi di dalam.Kebetulan aku mau pipis lalu ngetuk pintu trus bilang,

“Siapa nih didalam?”, dia menjawab seraya membuka pintunya sedikit,
“kenapa?”, aku akhirnya masuk menerobos pintu lalu membuka celanaku dan berkata, “aku mau kencing nih!”.

Rupanya dia ngeliatin memekku terus,

“eh, kamu jangan ngeliatin aja dong, sana lanjutin tuh mandimu” kataku seraya menutup anuku, dan tak sengaja akupun melihat anunya dan berkata,
“punyamu kok lucu yah”, diapun berkata,
“eh, yang ini hebat lho, ini bisa tambah besar asalkan kakak mau membantu”.

Lalu aku berkata,

“ah, aku tak tertarik kok, jijik, lagikan mana mungkin itu bisa membesar”. Padahal aku sebenarnya tahu kok cuman belum pernah ngaliatin langsung.Lalu diapun berkata,
“bisa deh kak, kakak pegangin aja pasti deh tambah”.

Lalu akupun memegangnya dan tak terasa memang anunya membesar,

“wah bisa yah”, dan tak terasa dia pun mengeluarkan suara ,
“ahhh…lalu makin lama anunyapun makin membesar dan sementara itu aku pun sudah basah. 

Lalu dia bilang,

“eh, kak aku pegang itumu ya”, seraya tangannya megang.

Lalu akupun menghindar dan mengatakan,

“ah jangan deh, kamu ngak jijik yah”.

Lalu dia berkata, “buat apa jijik, orang ini enak kok, pegangin ya kak”.

Lalu akupun sebenarnya pengen juga dipegang tapi agak jaga gengsi, tapi karena aku tak tahan aku biarkan aja dia megang memekku, soalnya aku belum pernah merasakannya,

“tapi pelan-pelan yah”, kataku.

Lalu dia pun mengelus-elus memekku tapi aku tetap mencoba bertahan untuk tidak tergoda melakukannya lebih jauh.aku lalu berkata lagi,

“eh sudah belum?” tapi sementara aku sebenarnya tidak pengen dia berhenti melakukannya.
“bentar lagi deh kak,” katanya sambil terus mengelus, memasukkan tanggannya sehingga akupun tak tahan lagi dengan perbuatannya itu,
“ahhhhhh…” akhirnya aku pun mengeluarkan suara itu.
“enak khan kak”, katanya.
“mmhhh…” aku pun menjawabnya asal.
“eh, kak aku boleh ngak mendekatkan anuku ke memek kakak?”katanya lalu aku menjawabnya,
“iya deh, tapi jangan dimasukin yah”.

Lalu dia pun mendekatkan anunya ke memekku sehingga aku hampir saja menjerit.

“kak, aku masukin yah sedikit” katanya.

Aku yang sebenarnya sudah sangat birahi tak kuasa lagi menolak,

“iyah tapi pelan-pelan yah”.

Lalu akhirnya diapun memasukkan kontolnya ke memekku sehingga aku menjerit kecil. Lalu lama kelamaan dia memasukkan kontolnya lebih dalam lagi dan sambil menggoyang pantatnya kuat kuat.

“ahhh…kak…enakk banget kaakkkk” katanya.
“iyah…aku pun merasa begitu…”

Dan entah mengapa dia kemudian berhenti, kak aku sudah pipis,

“sementara itu akupun merasakan yang belum pernah kurasakan yaitu sangat nikmat sekali.
“yah akupun merasa begitu Bud…”. Akhirnya kami pun sama-sama mandi dan melakukannya lagi.

Walaupun aku sudah mempunyai pacar sampai sekarang kami masih melakukannya tanpa sepengetahuaan orang tuanya dan juga orang tuaku. Karena biar bagaimanapun kami sadar takkan bisa bersatu karena kami masih satu darah.




Continue Reading »

Shinta Cewek Super Seksi ( Zone Cewek )

Cerita Dewasa

0

Shinta Cewek Super Seksi   ( Zone Cewek )


“Shit…, si botak udah ngasih tugas kelompok lagi, padahal baru aja selesai ulangan”
Di sekolahan emang ada guru biologi botak yang ngeselin banget, setiap abis ulangan pasti doi langsung ngasih tugas kelompok.

Alesannya sih, biar ngebantu nilai ulangan kalo nanti hasilnya jelek. Udah gitu, dapet kelompok bareng anak-anak yang males lagi. Tapi masih untung sih ada satu ceweknya yang pinter dan rajin.
Singkat cerita sekarang gw dengan amat sangat terpaksa ngerjain tuh tugas. Ngerjain tugasnya di rumah Sinta.

Dan bener firasat gw, anggota kelompok gw yang lain pada gak dateng. Dan sekarang nih tugas yang ngerjain cuma gw sama si Sinta. Kita berdua belajar kelompok di rumah Sinta yang pada waktu itu lagi sepi gila, dan ngerjainnya di kamar Sinta.

Sinta adalah salah satu cewek alim yang paling rajin dan pintar di sekolah. Wajahnya sih lumayan cantik, kulitnya putih bersih, dan bodynya kaya cewek-cewek SMA seumurannya.

Sinta bukan termasuk cewek yang modis, tapi dia ngoleksi semua aksesoris cewek yang warnanya pink. Kamarnya pun rapih banget dan di penuhi dengan banyak aksesoris dan pernak-pernik yang serba pink. Di sandaran kasurnya tergantung banyak sabuk yang tentunya berwarna pink.

Tanpa banyak basa-basi lagi tugas biologi pun kita kerjain di laptopnya Sinta. Kebetulan tema tugasnya adalah tentang sistem reprodusi manusia.

Tidak seperti di sekolah, Sinta yang alim dan berpakaian tertutup, hari ini memakai celana pantai yang pendek dan longgar dan sebuah tanktop ‘you can see’ minim yang berwarna pink.

Pakaian yang di pakai Sinta sungguh membuat gw jadi suka salah tingkah dan membuat penis gw jadi suka tegang. Karena, setiap posisi kakinya suka di ubah-ubah, CD nya Sinta suka keliatan dari sela-sela celana Sinta yang longgar.

Belum lagi karena minimnya celana yang dipakai Sinta, pahanya sinta yang putih dan jenjang ngebuat gw suka nelen ludah terus.

Udah gitu, kalo dia lagi ngetik sambil badannya agak membungkuk, belahan payudaranya suka keliatan. Payudara Sinta sudah terbentuk, warnanya putih mulus, dan sangat terlihat kenyal.
Selama ngerjain tugas, Sinta banyak ngajarin gw tentang sistem reproduksi. Dari mulai bentuk alat kelamin manusia sampai proses untuk membuat bayi. Akhirnya setelah 3 jam lebih, tugas kita selesai juga.

Karena merasa keringetan setelah ngerjain tugas, Sinta nyuruh gw ngoreksi lagi hasil tugasnya, dan selagi gw ngoreksi tugas, sinta ingin nyegerin badan dengan mandi.

Denger kata-kata Sinta ingin mandi di tambah di depan gw banyak gambar tentang alat kelamin manuia, pikiran kotor gw pun timbul.

Setelah Sinta masuk ke kamar mandi, gw langsung buru-buru jalan ke depan pintu kamar mandi mencari lubang untuk mengintip Sinta mandi.

Dan sungguh beruntung, pintu bawah kamar mandi yang terbuat dari triplek bolong lebar banget, mungkin karena sudah rapuh kena air. Dan gw pun dengan semangat ngintip Sinta mulai dari dia buka baju.

It’s show time. Yang paling pertama di lakukan Sinta adalah ngebuka tanktop pinknya yang sexy itu, dan terlihat buah dadanya yang masih dibalut bra itu terlihat sangat menggoda.

Lalu Sinta membungkukkan badannya untuk melepas celana pantainya. Terlihat pantat yang masih di balut celana itu indah mengembang. Dan kini celana Sinta sudah terlepas.

Terlihat jelas pantat Sinta yang putih padat, dan kemaluannya yang masih tertupi oleh G-String yang sangat sexy. Dan juga terlihat bulu-bulu halus Kemaluan sinta yang keluar dari sela-sela G-String mini nya.

Namun, kini G-String itu pun luluh di pelorotkan Sinta. Kemaluan Sinta terlihat agak menggembung kedepan, dan di tumbuhi oleh bulu-buluh halus yang tidak terlalu lebat yang membuat belahan vaginanya terlihat.

Kini tinggal bra nya yang masih melekat. Dengan lembut Sinta pun melepas branya, kontan saja setelah bra itu terlepas, payudara Sinta menyumbul keluar.

Payudara Sinta begitu indah, warnanya putih mulus dengan punting kecil yang berwarna pink. Saat Sinta bergerak menuju shower, payudaranya bergerak kenyal naik-turun beraturan.

Dan saat berhenti dari langkahnya, payudara sinta naik-turun dengan cepat dan terlihat sangat kenyal.
Sinta mandi di pancuri shower yang mengalir indah menjelajahi seluruh lekuk tubuh Sinta.
Dan air shower yang dingin, membuat Sinta sesekali menggelinjang yang membuat seluruh tubuhnya bergetar juga termasuk payudaranya yang kenyal ikut bergetar.

Sinta menyabuni tubuhnya dengan perlahan dan dengan menyenandungkan lagu-lagu yang keluar dari bibir mungilnya.

Sesekali Sinta menyabuni vaginanya dengan lembut perlahan dan menggosokan tangannya dengan lembut di belahan vaginannya.

Lalu tangan Sinta merambat ke atas untuk menyabuni payudaranya. Sinta menyabuni payudaranya dengan mengusap kesuluruhannya dan sesekali meremasnya dan memainkan putingnya.

Sungguh pemandangan indah saat melihat Sinta mandi. Sebelum membersihkan badannya dari busa sabun, Sinta melakukan hal yang membuat penis gw semakin tegang dan memacu adrenalin gw.

Sinta memainkan payudaranya dengan mengusap-ngusapkan tangannya ke payudaranya. Dan bahkan ia menggesek-gesekan payudaranya ke tembok kamar mandi.

Setelah itu ia meremas-remas payudaranya dengan sangat nikmat, dan juga tak lupa ia memutar-mutar pentingnya dengan nakal. Dan Sinta mengakhiri permainannya dengan penuh nafsu.
Yaitu ia membelai-belai belahan kemaluannya, dan sesekali memasukkan jari kelingkingnya maju-mundur ke vaginanya dengan penuh irama.

Shinta Cewek Super Seksi   ( Zone Cewek )


Dan setelah itu ia membersihkan seluruh badannya yang mulus dari sisa-sisa busa sabun.

Tanpa gw sadarin, sinta telah menyudahi mandinya dan ingin membuka pintu kamar mandinya.

Kontan gw dengan tergesa-gesa langsung kembali ke laptop agar tidak di curagai. Saat itu penis gw lagi sangat tegang dan keras, dan sepertinya seluruh darah dan adrenalin gw memuncak.

Sekarang gw jadi gak berani ngeliat sinta. Gw takut kalo dia tau perbuatan gw tadi. Dan sekarang gw jedi bener-bener takut banget karena dia ada di depan gw dan lagi mandangin gw.

“Hei, kenapa gelisah sampe keringetan gitu? Wah.., lw tadi abis ngintipin gw mandi ya…?”

“Mampus gw ketauan. Aduhhh… gimana nih???” gusar gw dalam hati

“Eh enggak kok. Gw cuma bercanda. Kok lw jadi malah tambah gelisah gitu sih!”

“Tugas nya udah lw cek kan? Gw mau pake baju dulu nih, soal nya tadi gw lupa bawa baju ganti ke kamar mandi. Tapi awas lho, jangan di intip.” ucap sinta sambil menggigil.

Waduh, gawat nih. Pikiran gw lagi bener-bener kacau banget. Yang ada di otak gw Cuma Sinta yang lagi mandi. Pikiran gw lagi kotor banget nih.

Apalagi, sekarang Sinta lagi di hadapan gw. Sinta sekarang bikin gw jadi horny banget. Badan nya yang habis mandi harum banget.

Dan juga sekarang Sinta cuma pake sehelai handuk yang ketat dan agak pendek. Belahan dada nya keliatan banget mengkilat basah. Udah gitu pahanya juga seksi banget. Gw udah gak tau lagi mau berbuat apa.

Saat Sinta sedang berbalik ingin memakai baju. Nggak tau kenapa gw teriak manggil namanya. Dan kontan aja Sinta langsung nengok dan berbalik.

Gw gak tau setan apa yang lagi mempengaruhi gw, gw berdiri dan buru-buru nyamperin Sinta. Pas sampe di depan Sinta, tanpa aba-aba lagi gw langsung ngedorong pundak Sinta sampe Sinta jatoh pas tepat di atas kasur nya. Dapet prilakuan kaya gitu, Sinta langsung pengen bangun.

Tapi sebelum Sinta sempet bangun, gw langung loncat ke arah kasur dan nibanin Sinta.

Gw langsung tindihin badannya Sinta dan mencium Sinta. Kerena di tindihin dan di cium sama gw, Sinta langsung berontak dengan sekuat tenaga dan mukul-mukulin gw.

Dan kerena Sinta nggak bisa diem, gw mutusin untuk ngiket kedua tangan Sinta di masing-masing ujung kasur nya dengan sabuk-sabuk kepunyaan Sinta.

Tanpa menunggu basa-basi lagi gw kembali mencium-cium Sinta. Tapi sekarang malah kaki Sinta yang berontak-berontak nendangin gw.

Merasa terus dapet perlawanan dari Sinta, gw pun ngiket kedua kaki Sinta di ujung masing-masing kasurnya. Alhasil, sekarang Sinta terbaring telentang lebar dengan kedua kaki dan tangan di ikat.

Setelah gw bisa nanganin Sinta, gw dengan paksa melumat habis-habisan mulut mugnil Sinta. Tapi Sinta malahan menutup rapat-rapat mulutnya. Karena kesal nggak mau buka mulut nya.

Gw remes-remes aja payudaranya sampe Sinta mengerit, trus langsung gw lumat bibirnya. Karena sedikit capek, gw istirahat sebentar sambil ngumpulin tenaga.

Setelah gw amatin, karena Sinta terus berontak, jadi ngebuat handuknya agak naik. Karena melihat paha mulus nya Sinta, gw tanpa sabar langsung ngeraba-raba pahanya Sinta.

Namun Sinta terus berontak dan semakin membuat handuknya ketarik keatas.

Karena gw merasa risih sama handuknya, akhirnya gw buka aja iketan handuknya yang cuma dililitin doang. Sungguh pemandangan yang sangat indah saat handuknya Sinta kebuka lebar.

Badan Sinta yang putih keliatan mulus banget tanpa di tutupin sehelai benangpun. Takjub akan payudara Sinta yang kenyal dan sudah mengembang. Gw langsung jilat-jilat sama gw isep-isep payudara sebelah kanannya.

Dan payudara sebelah kirinyanya gw remes-remes sampe Sinta ngejerit-jertit kesakitan. Kerena satu tangan gw gak ngapa-ngapain, akhirnya gw berhasil juga ngusap-ngusap vaginanya Sinta.

Saat belahan vaginanya gw belai-belai, terasa ada cairan yang keluar dari lubang vaginanya. Mungkin ini yang di sebut mani, yang waktu bikin tugas di jelasin sama Sinta.

Udah puas ngejilat sama ngeremes payudaranya Sinta dan sekaligus ngorek-ngorek vaginanya Sinta. Sekarang gw ikut bugil bareng Sinta. Abis telanjang bulet, gw sodorin penis gw ke mulut Sinta.

Gw pengen ngerasain penis gw di isep-isep sama cewek. Namun Sinta nggak mau ngebuka mulutnya. Karena nggak di kasih lubang atas, gw langsung mau nyoba ke lubang yang bawah.

Pas gw gesek-gesek sama belai-belai vaginanya Sinta pake penis gw. Vaginanya Sinta ngeluarin cairan lagi dan membuat Sinta jadi menggelinjang.

Sekarang kepala penis gw tepat di atas lubang vaginanya Sinta dan siap untuk di masukkin. Pertama-tama gw paksa masukkin, tapi gak bisa masuk-masuk juga, mungkin karena vaginanya Sinta yang masih kecil dan sempit.

Akhirnya gw coba buka dulu aja bibir vaginanya Sinta pake tangan gw, biar penis gw lebih gampang masuknya. Tapi setelah dicoba-coba, Cuma kepala penis gw aja yang masuk ke lubang vaginanya Sinta.

Pas penis gw masuk ke lubang vaginanya Sinta, vagina Sinta yang agak menggembunh keluar, jadi ikut ketarik masuk. Dan saat gw keluarin penis gw, vaginanya Sinta ikut ketarik ke atas, menjadi menggelembung lagi.

Sekarang gw pengen nyoba masukinnya dengan sekuat tenaga, tapi ternyata masih susah juga. Akhirnya sambil gw terus berusaha, gw coba ngeremes lagi payudara Sinta, biar Sinta berontak dan maju-mundurin pinggang nya, biar bisa ngebantu gw masukkin penis gw ke lubang vaginanya Sinta.
Dan ternyata Usaha gw sudah lumayan berhasil, sekarang hampir setengah batang penis gw sudah masuk di lubang vaginanya Sinta.

Karena baru setengah batang penis gw yang masuk, gw coba ngocok penis gw di lubang vaginanya Sinta biar lebih dalam lagi masuknya.

Setelah bebapa menit gw kocok batang penis gw di vaginanya Sinta, Sinta tiba-tiba menggelinjang dan kembali mengeluarkan cairan maninya.

Ternyata setelah cairan maninya keluar, penis gw lebih gampang masuk keluar di vaginanya Sinta. Beberapa menit kemudian penis gw sudah masuk semua ke vaginanya Sinta dan dapat terus mengocoknya dengan perlahan dan berirama.

Setelah penis gw leluasa masuk di vaginanya Sinta. Gw nyoba untuk mompa penis gw lebih cepet dan lebih keras di vaginanya Sinta.

Kurang lebih gw ngocok dengan hardcore di vagina Sinta selama setengah menit. Badan Sinta menggelinjang dengan hebat dan mengeluarkan cairan lebih banyak dan lebih kental.

Namun ada yang beda dengan cairan mani Sinta kali ini, warnanya lebih ke merah mudaan. Oh, ya ampun. Barusan itu adalah darah perawannya Sinta, dan gw baru aja ngerenggut kesucian Sinta.

Karena gw ngerasa sedikit iba, dan kayanya mani gw juga udah mau keluar. Gw cabut penis gw perlahan dan ngeluarin mani gw di atas vaginanya Sinta.

Pas gw bilang ke Sinta kalo sekarang dia udah gak perawan lagi. Sinta langsung lemes dan nangis. Sekarang gw jadi kasian sama Sinta, tapi gw juga masih pengen nikmatin lagi badannya Sinta.

Akhirnya gw sama Sinta bikin kesepakatan. Karena Sinta sekarang sudah nggak perawan, di mau nerusin sex oral kami. Tapi kali ini ia ingin menikmatinya dan ingin iketan kedua tangan dan kakinya di lepas.

Dan ternyata Sinta benar-benar memenuhi kesepakatan kami. Sinta menjadi sangat menikmati kegiatan sex ini, tanpa ada perlawanan.

Bahkan setelah beberapa jam, Sinta menjadi mahir membuatku merasakan nikmatnya dunia. Bahkan di akhir permainan sex kami, Sinta menjadi sangat liar dan tidak terkendali.

Terimakasih Sinta. Karena sudah mengajariku pelajaran biologi tentang sistem reproduksi manusia. Bahkan, aku juga dapat langsung mempraktekkannya.

Continue Reading »