Jeruk memang lebih dikenal sebagai buah-buahan untuk mencegah sariawan dan influenza karena kandungan vitamin C yang tinggi yaitu sebanyak 49 mg dalam tiap 100 gram buah jeruk. Kebutuhan vitamin C bagi orang dewasa adalah 60 mg perhari, yang berarti dapat dipenuhi dengan hanya mengkonsumsi sekitar 150 gram jeruk.
Kegunaan jeruk sebagai penangkal influenza menjadi lebih populer setelah Linus Pauling pada tahun 1970 menerbitkan bukunya Vitamin C and the Common Cold. Akan tetapi khasiat jeruk untuk pemeliharaan kesehatan bukanlah semata-mata karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Khasiat jeruk untuk mengatasi berbagai penyakit
• Memperkuat daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan jeruk sebagai sumber vitamin C yang sangat berharga. Apabila orang dewasa membutuhkan 100 mg vitamin C sehari berarti hanya dengan makan 2 butir jeruk yang beratnya sekitar 200 gram sudah akan memenuhi kebutuhan akan vitamin C. Kombinasi antara tingginya kandungan vitamin C serta flavonoid yang terdapat dalam spong yang berwarna putih seperti kapas pada setiap keping buah jeruk, sangat berkhasiat untuk memperkuat sistim pertahanan tubuh terhadap berbagai infeksi, menyangga berbagai jaringan penghubung dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
• Mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dari hasil penelitian teryata bahwa konsumsi vitamin C dari makanan seperti jeruk dapat mencegah kenaikan kadar LDL Kolesterol dalam darah yang merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler. Hasil penemuan dalam penelitian ini didukung oleh penelitian epidemiologis yang menunjukan adanya hubungan antara asupan vitamin C dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Kandungan asam folat yang tinggi dalam jeruk jika dikonsumsi akan meningkatkan kadar folat dalam tubuh yang berkhasiat menurunkan kadar homocystein yang merupakan racun bagi dinding pembuluh darah dan dengan sendirinya memperkecil resiko penyakit jantung.
• Mengendalikan tekanan darah.
Dalam jeruk juga terdapat beberapa jenis mineral antara lain Kalium yang berperan dalam tramnisi impuls melalui syaraf ke otot yang memungkinkan terjadinya kontraksi otot. Di samping itu juga berkhasiat pada pengendalian tekanan darah. Dalam diet orang barat yang konsumsi garamnya tinggi sehingga kandungan Natrium dalam darahnya juga tinggi maka untuk menurunkan kadar Natrium itu digunakan jeruk yang kandungan Kaliumnya tinggi.
• Memperkecil resiko terjadinya penyakit kanker.
Dari berbagai penelitian untuk mengetahui hubungan makanan dengan penyakit kanker ternyata pada orang-orang yang secara teratur mengkonsumsi jeruk, memiliki resiko yang lebih kecil terhadap penyakit kanker terutama kanker lambung. Vitamin C dari jeruk akan mencegah terbentuknya senyawa karsinogenik nitrosamin dalam lambung setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung nitrit atau nitrat seperti makanan-makanan yang diasap (smoked food). Dalam jeruk juga terdapat senyawa lain yang berkhasiat yaitu serat pectin, flavonoid dan citrus oil yang terdapat dalam keping-keping buah jeruk, ternyata dapat mencegah timbulnya tumor pada testis dari hewan percobaan.
• Menurunkan kadar kolesterol darah.
Pada keping-keping buah jeruk setelah dikupas terlihat serat-serat halus berwarna putih yang tidak lain adalah pectin, sejenis serat larut yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah penyakit jantung dan naiknya tekanan darah.
PERHATIAN:
- Sebaiknya jeruk dikonsumsi dalam bentuk buah jeruk segar dan bukan berupa jus karena beberapa senyawa fitokimia didalamnya akan rusak sewaktu proses pembuatan jus. Glutation yang merupakan antioksidan yang sangat potensial dalam jeruk akan hilang jika jeruk dibuat jus. Demikian juga senyawa limonen yang terdapat dalam jeruk dan merupakan turunan dari senyawa anti kanker limonoid akan hilang sewaktu dibuat menjadi jus.
- Hasil penelitian menunjukkan perasan air jeruk (grape fruit juice) mempengaruhi penyerapan jenis-jenis obat tertentu dan membawa dampak negatif, terutama obat-obat hipertensi. Karena itu sebaiknya tidak meminum obat dengan air perasan jeruk.
- Sungguhpun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, jeruk sebagai sumber vitamin C berkhasiat mencegah penyakit batu ginjal, pengeroposan tulang dan asma.
Source : dari berbagai sumber
Kegunaan jeruk sebagai penangkal influenza menjadi lebih populer setelah Linus Pauling pada tahun 1970 menerbitkan bukunya Vitamin C and the Common Cold. Akan tetapi khasiat jeruk untuk pemeliharaan kesehatan bukanlah semata-mata karena kandungan vitamin C yang tinggi.
Khasiat jeruk untuk mengatasi berbagai penyakit
• Memperkuat daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan jeruk sebagai sumber vitamin C yang sangat berharga. Apabila orang dewasa membutuhkan 100 mg vitamin C sehari berarti hanya dengan makan 2 butir jeruk yang beratnya sekitar 200 gram sudah akan memenuhi kebutuhan akan vitamin C. Kombinasi antara tingginya kandungan vitamin C serta flavonoid yang terdapat dalam spong yang berwarna putih seperti kapas pada setiap keping buah jeruk, sangat berkhasiat untuk memperkuat sistim pertahanan tubuh terhadap berbagai infeksi, menyangga berbagai jaringan penghubung dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
• Mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dari hasil penelitian teryata bahwa konsumsi vitamin C dari makanan seperti jeruk dapat mencegah kenaikan kadar LDL Kolesterol dalam darah yang merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler. Hasil penemuan dalam penelitian ini didukung oleh penelitian epidemiologis yang menunjukan adanya hubungan antara asupan vitamin C dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Kandungan asam folat yang tinggi dalam jeruk jika dikonsumsi akan meningkatkan kadar folat dalam tubuh yang berkhasiat menurunkan kadar homocystein yang merupakan racun bagi dinding pembuluh darah dan dengan sendirinya memperkecil resiko penyakit jantung.
• Mengendalikan tekanan darah.
Dalam jeruk juga terdapat beberapa jenis mineral antara lain Kalium yang berperan dalam tramnisi impuls melalui syaraf ke otot yang memungkinkan terjadinya kontraksi otot. Di samping itu juga berkhasiat pada pengendalian tekanan darah. Dalam diet orang barat yang konsumsi garamnya tinggi sehingga kandungan Natrium dalam darahnya juga tinggi maka untuk menurunkan kadar Natrium itu digunakan jeruk yang kandungan Kaliumnya tinggi.
• Memperkecil resiko terjadinya penyakit kanker.
Dari berbagai penelitian untuk mengetahui hubungan makanan dengan penyakit kanker ternyata pada orang-orang yang secara teratur mengkonsumsi jeruk, memiliki resiko yang lebih kecil terhadap penyakit kanker terutama kanker lambung. Vitamin C dari jeruk akan mencegah terbentuknya senyawa karsinogenik nitrosamin dalam lambung setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung nitrit atau nitrat seperti makanan-makanan yang diasap (smoked food). Dalam jeruk juga terdapat senyawa lain yang berkhasiat yaitu serat pectin, flavonoid dan citrus oil yang terdapat dalam keping-keping buah jeruk, ternyata dapat mencegah timbulnya tumor pada testis dari hewan percobaan.
• Menurunkan kadar kolesterol darah.
Pada keping-keping buah jeruk setelah dikupas terlihat serat-serat halus berwarna putih yang tidak lain adalah pectin, sejenis serat larut yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah penyakit jantung dan naiknya tekanan darah.
PERHATIAN:
- Sebaiknya jeruk dikonsumsi dalam bentuk buah jeruk segar dan bukan berupa jus karena beberapa senyawa fitokimia didalamnya akan rusak sewaktu proses pembuatan jus. Glutation yang merupakan antioksidan yang sangat potensial dalam jeruk akan hilang jika jeruk dibuat jus. Demikian juga senyawa limonen yang terdapat dalam jeruk dan merupakan turunan dari senyawa anti kanker limonoid akan hilang sewaktu dibuat menjadi jus.
- Hasil penelitian menunjukkan perasan air jeruk (grape fruit juice) mempengaruhi penyerapan jenis-jenis obat tertentu dan membawa dampak negatif, terutama obat-obat hipertensi. Karena itu sebaiknya tidak meminum obat dengan air perasan jeruk.
- Sungguhpun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, jeruk sebagai sumber vitamin C berkhasiat mencegah penyakit batu ginjal, pengeroposan tulang dan asma.
Source : dari berbagai sumber