Welcome to My Blog

5 Trik Atasi Bosan Kala Musim Hujan

Saturday 6 February 2010

Cerita Dewasa

SEJAK siang tadi, Naira diam terpaku di sudut jendela. Entah mengapa pandangannya tak pernah lepas dari sejuta buliran air hujan yang jatuh berhamburan di taman halaman belakang.

Sesekali Naira menarik nafas dalam-dalam, ia meringis karena tak bisa bermain dan tertawa riang. Khayalannya untuk bermain sepeda dan berlari mengejar kupu-kupu menguap sudah. Pfuihhh... jangan sampai musim hujan membuat si kecil cemberut, Moms! Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di dalam rumah sembari menunggu sinar mentari mengetuk pintu.

Membuat karya seni

Minta si kecil untuk melukis apa yang ada di khayalannya, atau melukis kartun-kartun kesukaannya. Misalnya Spongebob, Mickey Mouse, Dora, Ben 10, Hello Kitty dan lain-lain.

Bila si kecil bosan, ajak si kecil melukis dalam media selain kertas. Seperti melukis pada body botol minuman, kaos polos, sepatu, atau melukis dengan gliter yang bisa dicetak dan dipasang sebagai tempelan kulkas atau meja belajar.

Sesudah melukis, ajaklah si kecil untuk membuat kerajinan tangan. Seperti membuat pembatas buku dari guntingan kertas, membuat frame foto dari karton bekas atau membuat kerajinan lain dari melebur koran bekas sehingga menjadi kertas daur ulang. Berani taruhan si kecil pasti sangat suka ketika diajak menghacurkan kertas dalam air.

Nonton film

Rasanya tak ada anak yang menolak untuk menonton film. Nah, akan lebih menyenangkan bila Moms mau menemani si kecil menonton. Tapi ingat, bukan menyambi dengan melakukan pekerjaan lain loh Moms! Benar-benar menonton bersama si kecil.

Tayangan bisa Moms pilih kok. Tidak melulu kartun juga tidak apa-apa. Anda punya kesempatan untuk mengenalkan tontonan edukatif untuk si kecil, seperti The Animal Planet, National Geographic dan BBC Knowledge. Saat menonton, Moms bisa mengajak si kecil untuk menjadi penonton aktif, dengan membiarkan si kecil bertanya sepuasnya.

Bermain musik

Siapa yang tak senang bersenandung? Bahkan bayi mungil pun akan menyeringai saat mendengar bunyi lucu kendati ia sedang menangis. Kali ini ajaklah si kecil bermain musik bersama. Misalnya memetik gitar, menekan tuts piano, menggesekkan biola atau meniupkan seruling.

Mau yang seru lagi? Kumpulkan benda-benda yang bisa mengeluarkan suara ramai, seperti tutup panci, beberapa botol yang diisi air dengan berbeda volume atau ember. Kemudian ajak buah hati Anda untuk berekspresi membunyikan suara dari media-media yang sudah ada.

Ingat, jangan memaksa si kecil untuk membuat suara yang Moms inginkan! Bila telinga Anda ‘memberontak’ tetap berikan hadiah ciuman mesra ya, hi... hi... hi.

Coreng wajah yang kalah

Sampai saat ini, bermain game lewat media eletronik tetap menjadi favorit. Lantas, bagaimana bila sesekali ia dikenalkan dengan permainan tradisional atau permainan sederhana lainnya. Sebut saja cublak-cublak suweng, domikado atau yang tak kalah seru yaitu ular tangga, UNO, monopoli. Jangan lupa coreng wajah yang kalah dengan bedak. Selain fun, anak juga belajar sportif.

Lompat, tu... wa... ga!

Bila si kecil tak mau diam, suguhkanlah permainan yang bisa membuatnya bergerak bahkan berloncat-loncat. Tenang Moms, bermain loncat-loncat tak harus di luar rumah kok. Contohnya permainan tradisional engklek atau ciplak gunung. Tak perlu menggaris-gariskan keramik, rakit saja dari puzzle karpet. Buat sesuai dengan peta ciplak gunung, lalu lemparlah benda.

Moms bisa mulai menyontohkan permainan tersebut dengan loncatan yang indah. Ajak ia untuk berhati-hati ya, agar tidak terpeleset. Ada juga permainan yang tak kalah menggoda, yaitu karpet edukatif yang bergambar telapak kaki, huruf dan angka. Hmm, selain itu bisa juga bermain petak umpet, klasik sih permainan ini, namun tetap seru bukan?(Mom& Kiddie//ftr)

Sumber: Okezone.com

No comments:

Post a Comment