Welcome to My Blog

Menikmati Puspa dan Nayla ( Zone Cewek )

Monday 14 March 2016

Cerita Dewasa





Zone Dewasa


Akkhh rasanya malas sekali menganggkat telpon. Paling orang iseng yang dah tau nomorku mau ngajakin PS. Aku biarkan saja, dan akhirnya berhenti juga. Tapi ternyata ponselku berdering lagi. Kali ini aku mengambil ponselku, akkhh no baru lagi, males buat angkat…

Dan setelah handphoneku berhenti berbunyi, tiba-tiba ada sms masuk.

“Nayla, kamu lagi ngapain sih? lagi dimana? Ini aku Iwan. Gimana sih kamu, katanya mau nemuin aku, atau aku aja yang sekarang jemput kamu” terus aku membalas pesan itu
“Oooh, maaf tadi lagi asyik online di fb. Nay kira orang-orang iseng yang mau ngajakin Ps, tahu sendiri, semenjak Nay update nomor Nay, banyak sekali yang miscall atau sekedar sms menggoda”

Kemudian pria yang di seberang sana itu menelpon Nay. Nay langsung aja angkat telfon

“Iya, kenapa Wan? ” tanyaku dengan suara nada males.
“Katanya mau nemenin gue karaoke, gimana si kamu”
” Yaa, maaf. Tadi aku juga pulang jam setengah sepuluh, ini juga masih capek banget ”
“Ya udah, gue jemput di gank ya”
“Ok”

Sambil menunggu, aku melanjutkan online. Ada beberapa yang inbox. Juga ada beberapa yang like juga koment status FP yang Nay kelola. Agak lama menunggu, kebetulan ada temen Fb Nay yang udah Nay anggap sebagai abang Nay sendiri. Nay panggil dia Abang, Nay juga sempet curhat masalah pribadi Nay. Nay juga punya temen FB yang sopan banget. Ga kaya yang lain, tiap sms atau telfon pasti ngajak PS. Tapi dia malah suka bikin Nay geli, sama bahasa tulisan nya. Sayang “Pria Tampan Sedunia” lagi nggak di Indonesa. Melainkan lagi kerja di Negri Jiran yang konon katanya penuh perilaku Extrem kepada tenaga kerja indonesia.

Handphoneku berbunyi lagi

“Iya Wan… kamu dah nyampe apa?”
“Iya cepet jangan lama-lama”
“Oke aku segera kesitu” desahku manja.

Batinku berdegub kencang, ternyata Temen FBku yang bernama Iwan itu manis sekali, walaupun di FB dia memakai profle Anime Kakashi, guru Naruto, Tapi dia inboxin foto real dia. Dan dia ngajakin Nay Buat Nemenin karaoke sekalian Dugem.

“Wooow, Nay.. Lebih manis daripada di foto”. Gombalsi Iwan.
“Akkh… bisa aja kamu. Kamu di foto kelihatan keren, kok ini ga keren sama sekali ya” Ledek aku.

Iwan cuma tersenyum. Ooh my GOD, senyumnya manis sekali. Aku jadi teringat sesuatu, yaa.. senyumnya mirip sekali dengan Alif, mantan kekasih Nay.

Bicara soal Alif, sangat sedih rasanya kalau Nay ingat peristiwa sepuluh hari yang lalu. Di saat Nay berhasil menemukaqn sosok dirinya, yaa setelah 2 tahun nggak bertemu. Tapi yang ada apa?!! Hanya Lontaran kata caci maki dan hinaan yang Nay dapatkan. Sedih sekali, hancur hati ini seperti tak ada harapan lagi untuk hidup.

Tapi Nay tetap biasa aja, sebisa mungkin menunjukan senyum Nay ini semanis mungkin.

Tak apalah kehilangan seorang Alif, yang penting Nay masih punya banyak keluarga di Panti Asuhan Kristen yang selama Ini membesarkan Nay, hingga Nay sebesar ini.

” Nay…Nay!! Kamu gakpapa kan?!”

Seru Iwan membuyarkan lamunanku.

” Iiiya, aku ga papa kok. ”
” Ngelamunin apa si? emmh apa kamu ngelamunin alif ya?! kemarin kok status fb kamu keliatan maksa kaya gitu! ”
” Sok tau kamu ah…!! ”
” Cerita aja Nay sama aku, siapa tau aku bisa bantu kamu.”
” Emmh enggak kok, aku cuma lagi mikirin adik-adikku di panti. ”
” oya mau kemana nich? ”
” Katanya mau karaoke! ”
” Iya, tapi dimana? ”
” Terserah kamu aja deh ”
” Oke, kita ke Cherry aja ya ”

Aku hanya mengangguk, Iwan pun melajukan mobilnya dengan cepat.

Suasana malam minggu yang lumayan ramai, walaupun belum larut malam, setelah memesan room kami pun berkaraoke ria selama 1 jam.

Pukul 00.15 kami berdua menuju ke Club. Dan Iwan langsung memesan 2 coktail.

” Emhh, Nay.. kamu suka minum-minum nggak?”
” Lumayan…” jawabku.

Kemudian Iwan menyalakan korek gas di tunjukan ke atas, selang berapa menit ada waitres pria mengham[iri kami berdua. Iwan tidak berkata apa-apa, melainkan membisikan sesuatu kepada waitres itu. Dan waitres itu pun mengngguk juga menerima sejumlah 3 lembar uang seratus ribu.

” Kamu jago minum gax nay?”
” Kan aku udah bilang, lumayan”

Iwan cuma tersenyum sambil menenggak coktailnya.

” Kenapa tersenyum?!” tanyaku heran.
” Ga papa kok, ga boleh ya emangnya? kamu sungguh manis Nay. ” ucap Iwan yang memulai menggombaliku. Dia membelai rambutku.

Jujur belaian yang Iwan berikan lain dari pada yang lain. Aku mersa nyaman dengan belaian mesra dari dia. Seperti belaian yang aku rindukan selama ini. Ya.. seperti belaian dari Alif.

Akhh aku langsung membuyarkan lamunanku sendiri. Kenapa juga aku harus terus-terusan memikirkan Alif.

Iwan pun menyodorkan segelas kecil minuman yang tadi sudah di pesan.

” Ini Nay, minum dulu, abis ini kita ” Nge’dance” ya.

Aku hanya tersenyum, dan menenggak minuman yang di berikan Iwan hanya sekali tenggak.

” Woow, amazing once Nay”

Aku cuma tersenyum tipis, kemudian aku mengajak Iwan turun buat Ngedance.





Aku bergoyang ala penari strippers. Merangkul leher Iwan, dan tanpa malu aku naik ke podium. Sorak sorai makin membuatku panas. Dan Iwan pun menyuruhku minum lagi. Sudah 4 gelas aku di jejali ntah aku sendiri nggak tau itu minuman apa, yang jelas agak pahit tapi lumayan manis. Mungkin campuran antara Guiness, Vodka, dan Anggur Merah. Melihat aku yang masih dapat mengontrol diri, Iwan langsung menyodorkan segelas minuman lagi, Aku pun tak peduli langsung menenggak nya. ( jujur Nay itu nggak gampang mabuk, tapi kali ini Nay mencoba pura-pura mabuk). Setelah menenggak gelas ke lima, aku pura-pura mencercau nggak jelas, lalu Iwan pun merangkul pinggulku dan aku merngkul pundak Iwan.

” Boleh aku miliki kamu malam ini Nay? ” bisik Iwan di iringi gigitan kecil di telingaku. Aku hanya mendesir. Iwan mencium keningku, akupun tersenyum.
” Apa boleh aku mencium bibirmu ” tanpa menjawab aku langsung mencium bibir Iwan, paling-paling Iwan berpikir kalau aku ini sudah mabuk.

Iwan pun tak mau kalah, dia memelukku semakin erat. Dan sesekali menelusupkan, menari-narikan lidahnya di rongga mulutku. Akupun membalas dengan menggigit kecil ujung lidahnya. Sedangkan tangan kanan Iwan meraba-raba bokongku yang sintal. ” Owhhhh…shhhh” seruku membuat Iwan semakin memanas. Iwan memberiku segelas minuman lagi, dan sekali tenggak langsung ku habiskan. Begitu juga Iwan, menghabiskan sisa minuman tadi.

” Nayla sayang… udahan yuk, aku dah ngantuk nich ”
” Emhh. aku belum mu pulang..!! aku mau minum joged-joget lagi” seruku yang pura-pura mabuk.
” Minuman kita udah habis sayang…” seru Iwan sambil memapahku.

Aku pura-pura mulai udah nggak sadar. Didudukan nya aku di kursi, sementra itu samar-samar aku dengar Iwan sedang memesan sebuah kamar di lantai atas.

Iwan terus memapah tubuhku, sementara aku pura-pura mencercau nggak jelas.

” Alif.. sampa kapan pun aku tetap menyayangi mu, walaupun kamu membenciku dan menganggapku hina. Tapi buat malam ini, please temenin aku. Aku ingin malam ini berada di sampingmu, tidur di pelukanmu. ”

Iwan pun mencium bibirku dan mengucapkan kata-kata mesra.

” Baiklah sayang, aku janji akan menemani kamu sampai besok. Malam ini aku milikmu Naya sayang. ”

Aku pun tersenyum, yaa memasang senyuman seperti halnya cewek yang sedang teler. Sampai di kamar, ada office boy dan Iwan pun memesan 1 botol Vodka. Aku pun langsung direbahkan di sofa. Selang beberapa menit office boy itu datag membawa sebotol minuman dan cake coklat juga es batu. Iwan pun memberikan 1 lembar 20ribuan sebagai tip. Setelah itu Iwan menutup pintu dan menguncinya.


” Sayang, apa kamu mau minum lagi? ”
Aku cuma mengangguk, dan Iwan langsung menyodorkan minuman nya ke mulutku. Aku pun meminumnya, tetapi hanya sedikit. Lalu aku berjalan, pura-pura sempoyongan menuju tempt tidur.

” Aku udah ngantuk..” pancingku.

Iwan pun memapahku, malah membopong tubuhku.

” Aku temenin kamu tidur ya! ”
” Hahaha, boleh asal jangan macam-macam! Kalau mau macam-macam pake tarif loh!!” candaku sambil tertawa lebar.

Kemudian Iwan melumat bibirku. Akupun membalas lumatannya. Entah mengapa melihat senyumnya juga aroma tubuhnya, seperti Alif! Akkkhh persetan dengan Alif!!! Fuck Alif!!!

Iwan mulai ganas menciumi bibirku, tapi tetap dengan sentuhan yang lembut. Dia membuka bolero yang ku pakai, yaa.. aku memakai dress hijau ketat dengan bolero hadiah waktu aku pemotretan. Dia langsung menelusuri leherku, sesekali mengecup juga menggigit lembut telingaku. Aku semakin melayang, dan Iwan mulai membuka Blazer juga kaos yang ia kenakan. Wooow, dada Iwan begitu atletis. Ada sedikit bulu di dadanya. Dengan tonjolan perut Six Pack nya, membuat aku semakin terkagum-kagum melihatnya. Kali ini dia menurinkan resleting samping sebelah kiri tepat di bawah ketiakku.

Sambil membisikan kata-kata mesra

” Baby… let me enjoy your body..” aku pun tidak menjawab, melainkan memberikan ciuman hot kepadanya.

Iwan langsung menurunkan dress yang aku pakai, dalam sekejap dia langsung bisa melihat dua gundukan daging kenyal berwarna putih dengan puting berwarna pink agak kecoklatan berukuran 36B. Ya,, itu lah ukuran buah dada Nay, dan setiap Nay memakai gaun hijau itu pasti nay nggak pernah memakai BH, karena sudah ada busa penyangganya. Iwan langsung meremas-remas buah dadaku.

” very beautiful breasts honey.. I like it!!!” seru Iwan, kemudian menancapkan mulutnya ke buah dada sebelah kiriku, sedangkan buah dada yang kanan diremas-remas dengan jari kanan nya.

Sesekali lidahnya berputar mengintari area puting payudaraku, dan berganti menghisap buah dadaku yang sebelah kanan. Terus turun hingga di bawah pusarku, dia menjilat-jilat pusarku. Nafsu birahiku pun semakin menggebu.

Maklum, baru kali ini ada pasien selembut dan semesra Iwan. Ditambah lagi dia…

” Akkkhhh…” desahku sambil meremas rambut kepala Iwan.

Iwan lalu melepas gaunku, kali ini aku hanya tinggal memakai celana G-String warna merah transparan. Membuat hidung Iwan tambah kembang kempis dan secepat kilat menyambar daerah sensitive ku. Diciumnya vagina ku yang masih memakai G-String, dan membelak CD ku dengan lidahnya, menelusup mencari-cari klitorisku. Aku menggelinjang kenikmatan, akhirnya di lepas juga CD ku.

Dan sekarang aku benar-benar telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Iwan menciumi vaginaku, kemudian menjilat-jilat klitorisku. Tanpa sadar, keluar cairan bening dari vaginaku. Iwan pun menghisap dan menelan cairan yang keluar dari daerah kewanitaanku. Aku menggelinjang penuh nikmat, ternyata senikmat ini rasanya. Maklum selama ini walaupun aku sudah beberapa kali main sex, belum pernah merasakan hal seperti ini.

Iwan pun kembali mencium lembut bibirku, terasa tajam sekali bekas aroma wangi dari vaginaku. Kemudian Iwan melepaskan celana jeans dan celana dalam yang dia pakai. Dan ternyata batang kemaluan nya sudah menjulang tinggi menghadap lngit-langit kamar. Penis berukuran 15,5CM dan berdiameter 3CM itu sempat membuat aku terkagum-kagum. Tanpa memberi kode, aku pun langsung mengocok penis Iwan dan mengulum batang kemalun nya, menjilat-jilat urat di bawah batang kepala penisnya, dan mengulum buah zakarnya.

Iwan berdesir, menandakan dia menikmati “Lollyanku”

” Owh terus sayaang,, kamu bener-bener hebat..” serunya.

Bagaikan menikmati Es krim MAGNUM yang gede dan mantap itu, aku menjilat dan menghisap sekuat tenagaku. Walaupun tak semuanya masuk kedalm mulutku. Hampir 15 menit ku kulum penis Iwan dengan berbagai gaya, dan aku merasa Iwan sudah mencapa puncaknya.

” Sayaang aku mau keluar niiiih…” serunya
” Keluarin di mulutku aja sayang…”

Croooot…croot…croot…croot

Sebanyak 4 kali Iwan memuntahkan madu cintanya kedalam mulutku. Dan Aku menelan nya, kemudian menjilati sisa spermanya yang menempel di kepala penisnya.

Iwan pun mencium bibirku, dan juga menjilat sisa sperma yang ada di bibirku. Jujur baru kali ini aku merasa nggak jijik sampai-sampai mau menelan sperma pria.




Di rebahkan tubuhku, Iwan pun mencium buah dadaku yang sudah mulai mengeras sedari tadi, dan jari kirinya di masukan ke Vaginaku. Bergantian mulutnya mencium bibirku, mengecup leher jenjangku.

“Akkkkhhh.. .. aku sudah ga tahan Wan..” tubuhku bergetar dan menggenjang hebat. Ya aku mencapai Orgasme.

Aku pun memeluk Iwan, kali ini Iwan meremas-remas pantatku yag halus dan kenyal. Kemudian tangan kiriku menuntun penis Iwan yang sudah sangat keras dan menegang itu menuju lembah cinta duniawi ku. Iwan pun perlahan-lahan mendorong masuk penisnya. Lumayan sedikit sulit, walaupun vaginaku sudah basah. Mungkin dikarenakan 1minggu aku tidak melakukn Sex juga penis Iwan yang besar berukuran 18 Cm.

Iwan mendorong lagi sampai separuh dari panjang penisnya, kemudian di tarik dan di dorong kembali. Sedikit demi sedikit akhirnya menancap sempurna di vaginaku yang sempit dan basah.

” Juniormu sangat besar dan gagah segagah wajahmu Wan..” ucapku yang mulai ngaco.
” Emang kamu belum pernah dapet yang segede ini?”
” Pernah si, tu waktu pertama gue di perawanin dulu, sama kaka pacar gue sendiri… hahaha.. ooohhh aakkkhhh… akkkhh enak sekali Wan..”
” Hmm sama si Triztan itu ya! Langsung jebol dong! tapi lebih hot punya siapa? punyaku atau punya Triztan?”
” Jels punya kamu sayang… akkkhhh… uuukkkhh”

Akupun semakin kencang menggoyangkan pinggulku naik turun, sampai-sampai kurasakan mentok ujung kepala penis Iwan menyentuh dinding rahimku. Selang 10 menit Iwan mencabut penisnya. Dan memberi isyarat agar aku menungging, yaa.. dengan gaya dog style. Iwan lebih kencang dan lebih terasa keras lagi menghantapkan penisnya kedalam vaginaku.

“UWWWHH..AAAKKHH OWWHHH…enak sekali punyamu sayang..”

Aku pun mencercau, merintih merasakan nikmat dan hilang kendali, kali ini benar-benar sungguh untuk yang pertama kalinya aku benar-benar menikmati persetubuhan ini. 5 menit berlalu, tapi penis Iwan benar benar masih keras dan perkasa.

” Wan… akkkkuu maauu keeluuuar..”

Iwan memberhentikan goyangan nya, dan ku jepit kuat-kuat batang penisnya di rongga vaginaku, aku menggelinjang… aku telah orgasme. Rasanya seperti melayang, sementara itu Iwan melanjutkan aktifitasnya,

” Tahan sebentar ya sayang.. aku belum klimaks..” seru Iwan dan sambil memasukan kembali penisnya, dan Bleeezzzz… croookookk…croook…croook bunyi yang terdengar di vaginaku membuat Iwan lebih bersemangat lagi, beceknya vaginaku yang sudah orgasme membuat Iwan tambah bergairah lagi, dia pun meremas-remas bokongku dan bergantian meremas payudaraku dari arah belakang.

Sungguh sangat nikmat bergaya dog style. Kemudian Iwan mencabut penisnya, dan merebahkan tubuhnya, kali ini dia menyuruhku bergaya Woman on Top, ya… AKu langsung saja tahu kode dari dia. Akupun duduk di depan dia, ku goyangkan pantat dan pingglku sambil mendesah hebat.

” Akkkhhhhh,, ooowhhhh,, sssshhhhhhhh bener-bener tahan lama sekali punyamu Wan..”
“Terus sayang, goyang yang kencang…… lebih kencang lagi”
” Wan…akuu maauu kkeeelll” belum selesai aku bicara, aku sudah orgasme lagi.

Kali ini aku diam, merebahkan tubuhku di dada Iwan yang bidang, sexy dan berbulu. Tapi masih dengan batang penis Iwan yang menancap di vaginaku. Iwan membelai-belai rambutku, dan kali ini dia menggoyangkan, memaju mundurkan menyodok penisnya ke vaginaku lagi. Pelan tapi sangat terasa, dan gairahku bangkit lagi. Ku hisap puting susu Iwan, ki jilati keringat yang membasahi bulu dadanya. Akkk.. suasana memanas lagi. Iwan membalikan tubuhku, kali ini akau terlentang lagi, Iwan semakin mempercepat goyangan nya, dan terasa amat sangat keras sodokn nya.

Dia sesaat membenamkan kepalanya di buah dadaku, menghisap bergantian dan mencium bibirku.

” Oooookkhh sayang.. benar-benar nikmat sekali sayang….. ngga sia-sia aku memberanikan diri bertemu kamu… Love you honey..”

Aku hanya diam. sambil merasakan tusukan penis Iwan yang semakin keras dan begitu kuat.

“Akkkhhh,, Wan.. aku mau kellluaarr lagii…” seruku sambil memeluk erat dan mencium menggigit bibir Iwan kemudian kuremas-remas rambutnya.
” Aku juga mau keluar sayaaaang… keluarin di mana…” seru Iwan
” Di dalaaaa” belum sempat selesai bicara tubuhku menggelinjang bersamaan dengan tubuh Iwan, bersamaan kami mencapai orgasme.
” Croott…crooott….crooot ” aku hitung ada 8kali Iwan memuntahkan spermanya di dalam vaginaku. Vaginaku terasa penuh sekali dengan genangan sperma

Iwan. Pelan pelan dia mendorong memajukan penisnya ke dalam vaginaku yang becek bercampur cairanku dan juga cairan dia. Rasanya ngilu sekali saat Iwan menggesekan kembali penisnya. Untung cuma sebentar karena penis Iwan berangsur-angsur mengecil. Iwan pun pelan-pelan mencabut penisnya. Cairan sperma yang menggenang di vaginaku pun menyembur keluar. Aku tarik tubuhnya, dan merebahkan dirinya di sampingku. Dia membelai rambutku, dan menyeka keringat di keningku juga wajahku.

Dan mengecup lembut keningku.

” Makasih Nay…”

Dan akupun membalas dengan mencium bibirnya yang sexy. Kemudian dia menarik selimut dan tidur sambil memelukku. Yaaa, kami berdua tidur tanpa memakai busana. Hanya ditutup selimut. Aku tersenyum melihat Wajah Iwan yang langsung tertidur pulas. Sama sekali tak ada penyesalan malam ini..

Yaa.. baru kali ini aku benar-benar melakukan sex dengan didasari rasa cinta, bukan karena terpaksa. Tapi rasanya nggak mungkin banget kalau Iwan juga mencintai aku dari hati, paling-paling ya dia hanya mencintai tubhku.

Akhhh masa bodo… capeek… waktunya tiduuur akkkkhh…

Tak terasa, pagi sudah menjelang. Dan ternyata Iwan sudah bangun sedang menghisap rokok dan meneguk minuman sisa semalam. Rupanya Iwan tidak sadar kalau aku sudah bangun. Aku langsung memejamkan lagi, begitu aku merasakan dia menoleh menghadapku. Dimatikan puntung rokoknya, dan ditenggak habis minuman yang di genggamnya. Kemudian dia menghampiriku, membelai rambutku.

” Andai saja Naya…” ucapnya pelan.

Lalu aku buka kedua mataku.

” Andai apa Wan?? ”
” Eh.. enggak kook.. emmh andai saja aku bisa berlama-lama bersama kamu terus ”

Aku pun tersenyum dan menjawab,

” Kapan pun kamu perlu atau butuh aku, asal aku lagi nggak sibuk. Aku mau kok nemenin kamu..”
Iwan tersenyum.. ” Andai Alif itu aku..”
” Sudah lah nggak usah membahas orang suci itu lagi!! ” seruku.
” Emmh, iya. Maafin aku ya Nay.. Nay aku bener-bener sayang kamu. Sejak permintaan pertemananku kamu konfrim, sejak kita sering chating aku bener-bener merasakan hal lain. Bukan sekedar nafsu sex belaka. Melainkan aku ingin menyayangi kamu lebih dari hatiku” Ucap Iwan dengan nada yang begitu pelan, dan juga dengan sinar mata yang memancarkan kesungguhan.

Aku menutup mulutnya dengan jari telunjuk kananku.

” Kita hanya sebatas partner Sex! Aku ulangin lagi HANYA SEBATAS PARTNER SEX!!! nggak lebih” Jawabku dengan senyuman lembut di iringi kecupan kecilku yang mendarat di keningnya.

Akupun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

” Dan ingat, aku hanya mau main sex 1x semalam. Nggak mau atau nggak boleh minta nambah lagi! gini-gini aku bukan maniak juga tau aturan main sex! ” ucapku sambil tersenyum tipis, kemudian meninggalkan Iwan menuju kamar mandi. Belum sempat aku membuka pintu kamar mandi, Iwan memanggilku.
” Naay..”

Aku pun menoleh dan menjawab

” Nggggg… apa?!”
“Iya aku ngerti kok, bukan nya kamu sendiri yang bilang seperti itu waktu chating sama aku….. dan itu yang membuat kamu beda dari yang lain..” seru Iwan diiringi senyum tipis.

Dan benar saja, setelah aku sampai selesai mandi pun Iwan masih duduk di kasur. Sambil mengutak atik ponselnya.

” Sekarang giliran kamu mandi sana…” perintahku sambil mengelus-elus rambut kepalanya.
” Siaaap boss!! habis ini chek out mau sarapan dimana nih? ” candanya.
” Emmmh, udah sana cepetan mandi dulu! dah hampir jam 06.0 nich!” seruku.
” Yeee.. baru aja setengah enam kurang wleeeekks!” ledek Iwan sambil menjulurkan lidahnya sambil berlari menuju kamar mandi.
” Awas nanti kamu yaaa!!” seruku.

Usai mandi, kami pun chek out






1 comment:

  1. How To Make Money With Money From Poker Tournaments
    메리트카지노총판 blog › tips › blog › tips BettingTipsHowToMake Money With Money From Poker Tournaments. There are various 1xbet ways to make money at Poker Tournaments. These include: · 1. Deposit and Withdraw winnings instantly; · 2. Deposit and งานออนไลน์ Withdraw winnings

    ReplyDelete